Pages

Sabtu, 31 Oktober 2009

MEREPARASI MONITOR SENDIRI

Monitor merupakan perangkat yang amat penting dalam satu unit komputer atau PC, pada monitorlah tampilan visual dari perangkat lunak yang berjalan pada PC dapat kita lihat.

Suatu saat monitor dapat mengalami kerusakan, baik karena usia yang memang sudah uzur atau karena sebab lain akibat dari kelalaian kita sendiri. Pada artikel ini saya akan membahas beberapa kerusakan monitor yang memang diakibatkan oleh faktor usia.

Berdasarkan pengalaman saya, kerusakan jenis ini hanya terjadi pada beberapa komponen elektronik pada monitor yang itu-itu saja, dan gejala yang terjadipun sangat umum pada semua jenis monitor yang beredar dipasaran. Bagi anda yang mempunyai hobby mengutak-atik alias ngoprek, mungkin ada baiknya untuk mencoba ngoprek monitor sendiri daripada langsung membawanya ke tempat servis yang tentunya akan memakan biaya cukup besar.

oke, langsung kita mulai pada kasus pertama :
1. Kasus : Monitor yang sedang menyala, tiba-tiba mati, layar hitam dan tidak ada tampilan sama sekali.

langkah pertama : Tanpa membuka casing monitor, lihatlah lampu indikator power, apakah menyala atau tidak.

a. Bila lampu indikator menyala atau berkedip-kedip, kemungkinan kerusakan ada pada transistor pembangkit tegangan horisontal ( Transistor Horisontal ). Letak transistor ini menempel pada heatsink playback, transistor ini mempunyai 3 kaki dan biasanya memiliki seri C atau D ( NPN ). Coba anda ganti transistor ini, harganya dipasaran cukup murah antara 8000 - 25000 rupiah.

b. Bila lampu indikator mati, silakan anda periksa tegangan jala-jala ( Catudaya ), periksa kabel power atau koneksi power monitor terhadap catunya ( Steker/konektor power supply ), sekering yang terdapat pada PCB monitor juga mungkin putus, atau 4 dioda penyearah rusak.

ok, lain kali kita lanjut lagi ....